Buah
Cimpedak atau dalam bahasa Dayak Maanyan adalah wua Nanakan merupakan
buah musim yang sangat banyak terdapat didaerah terutama Barito Timur
dan Barito Selatan Kalimantan Tengah. Saat pada musimnya buah Cimpedak
pada daerah itu bisa sangat melimpah bahkan terbuang begitu saja. Namun
begitu bukan berati buah ini menjadi tidak berharga. Buktinya, banyak
juga pengumpul dari luar daerah untuk membeli dan membawanya untuk
dijual kembali ke daerah Kalimantan Selatan. Terkadang pada saat buah
ini tidak terlalu banyak atau tidak Raya(melimpah) harga perkilogramnya
bisa mencapai lima ribu rupiah. Dan sebaliknya bila pada saat musimnya
Raya, maka terkadang hanya dihargai lima ratus rupiah perkilogram.
Cukup
banyak olahan yang dihasilkan dari buah ini, namun ada beberapa olahan
yang sangat populer di masyarakat Dayak Maanyan diantaranya seperti
Gaguduh Nanakan dan Rimpi. Untuk buah Cempedak yang masih muda biasanya
dijadikan sayur untuk masakan seperti Papahakan Wawuy, Papahakan Kenah
dan Papahakan Paing. Sedangkan untuk kulit dan biji buahnya yang sudah
matang bisa juga diolah menjadi makanan atau sayur.
2. 2. Papaken
Sekilas
buah papaken ini mirip dengan buah Durian, namun dari segi warna, bau,
dan rasa buah ini sangatlah berbeda dengan buah Durian pada umumnya.
Papaken adalah jenis buah musiman yang umumnya hanya berbuah sekali
setahun. Rasa buah ini sungguh sangat lezat bila dibandingkan dengan
Durian, disamping itu buah ini tidak akan menyebabkan mabuk pada si
penikmatnya. Daging buahnya legit dan lebih bertekstur serta lebih
banyak serat yang terkandung didalamnya.
Warna
daging buahnya yaitu berwarna merah bata, berbeda dengan Durian yang
umunya berwarna putih kekuning-kuningan. Buah ini pun tidak menghasilkan
bau yang sangat menyengat seperti halnya Durian. Selain itu buah ini
juga tahan dalam pengemasan yang artinya tidak mudah busuk.
3. 3. Layung
Seperti
halnya buah Papaken, buah Layung juga sejenis dengan Durian. Namun
dibanding Durian dan Papaken, buah Layung juga mempunyai keunikan
tersendiri dan tentunya berberbeda dari segi bentuk dan rasanya. Rasa
daging buahnya terasa manis tanpa ada rasa pahit seperti halnya buah
Durian. Hanya saja daging buahnya walapun terasa manis tetapi tidak
begitu tebal. Duri dari buahnya pun sangat tajam dan agak memanjang
dibanding Durian. Dan satu hal lagi, buah ini kebanyakan pohonya tumbuh
di pedalaman hutan dan jarang dibudidayakan.
4. 4. Ruyan (Durian)
Ini
adalah buah yang paling umum ditemukan dihampir setiap daerah di
indonesia. Perbedaan yang paling mendasar antar setiap daerah hanya pada
nama dan sebut untuk buah ini. Khusus untuk orang Dayak Maanya sering
menyebutnya dengan wua Ruyan. Untuk didaerah Barito Timur Durian ini
banyak tumbuh didaerah Gunung yang tanahnya masih terkenal dengan
gemburnya.
5. 5. Ihem Puteren
Buah
ini sejenis dengan Mangga, namun mempunyai bentuk dan rasa yang
berbeda. Buah ini berbentuk bulat seperti bola tenis dan daging buahnya
terasa manis dengan serat buahnya terasa agak kasar dan tentunya
mempunyai rasa yang khas. Buah ini tidak ada yang membudidayakan, namun
masih banyak ditemukan didalam hutan dan selalu aktif berbuah antara
bulan September sampai akhir Januari.
6. 6. Ihem Tungku
Ihem
Tungku masih keluarga dari mangga, namun yang ini lebih unik dari jenis
mangga yang biasa. Warna buahnya coklat dan tebal, tetapi memiliki
daging buah yang berwarna umum seperti Mangga lainya. Daging buahnya
lebih banyak serat yang terkandung yang rasanya manis keasam-asaman.
Daging buahnya juga sering dijadikan sambal, yang tentunya lebih pedas
akan lebih enak.
7. 7. Lehat
Lehat
atau dalam bahas Indonesianya Dukuh juga menjadi buah musiman dan
harusnya menjadi komoditas yang cukup menjanjikan bagi daerah . Hal ini
dikarenakan buah ini menjadi favorit hampir semua orang sehingga
harganya pun bisa cukup bisa diandalkan. Namun sayang, tidak banyak
orang yang mengelola komoditas ini. Padahal hampir semua tanah khususnya
didaerah Barito Timur sangat cocok untuk berkebun komoditas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar